Laman

Jumat, 06 September 2013

DIA

Mulai awal Agustus hingga sekarang aku selalu berurusan dengan DIA. Seseorang yang aku nilai cukup bijaksana tapi cukup buta hati nurani. Harus bersikap sesuai keinginannya dan harus bertutur kata sesuai aturannya. Dengan DIA semua terasa kaku dan menjadi sungguh sangat MERIBETKAN buatku.

Hari demi hari ku hitung untuk menanti berakhirnya keadaan ini. Sungguh aku muak harus menjadi bonekanya. Padahal dia bukan Tuhan, bukan orang tuaku, bukan keluargaku dan juga bukan pacarku. Tapi DIA seenaknya bersikap begitu denganku dan dengan semua orang yang berurusan dengannya. Apakah karena jabatan DIA bisa begitu? Mungkin iya mungkin tidak. Bisa jadi bisa jadi. hheee
Pengalaman di masa lalunya itu mungkin yang menjadikannya bersikap begitu dengan semua orang yang berurusan dengannya atau mungkin karena begitu karakternya. Tapi bukannnya pengalaman adalah guru yang berharga yang harusnya bisa membuat DIA lebih baik. Bukannya menjadikan DIA seseorang yang membagi pengalamannya dengan cara yang salah. Inilah perjalanan hidup harus berurusan dengan orang yang mungkin sangat tidak kita inginkan.
Tuhan......
Mungkin ini memang jalan-Mu untukku menggapai mimpi-mimpiku
Tapi ku mohon Tuhan berilah aku kekuatan untuk menghadapi DIA
Beri aku beribu-ribu kali kesabaran untuk tetap bertahan dengan DIA
Amiin.....

Kamis, 05 September 2013

Cerita PPL Unimus

Waktu berlalu begitu cepat tanpa terasa sudah hampir sebulan aku bersama dengan teman-teman seperjuanganku yaitu teman-teman mahasiswa PPL untuk SMA mengikuti serangkaian kegiatan PPL 1. Dari awalnya yang kami masih bingung tentang apa yang harus kami lakukan hingga kami kebingungan untuk melakukan yang harus kami lakukan. Jujur sih awalnya semua terasa berat karena sedikitnya informasi yang kami dapatkan. Tapi semuanya kami hadapi bersama. Mulai dari diklat seharian penuh hingga bimbingan (setiap hari bolak-balik ke kampus) sampai akhirnya ujian microteaching (ujian mengajar) yang menjadi penentu nilai akhir PPL 1. 
Semuanya berjalan lancar sesuai dengan rencana kami. Mungkin itu semua karena bersama dengan teman-teman yang baik dan nyata. Itulah pendapatku tentang mereka. Baik karena mereka memang selalu ada saat diantara kami membutuhkan bantuan. Dari hal yang kecil hingga hal yang besar yang mungkin susah diutarakan. Mulai dari menjaga sikap saat salah satu di antara kami ujian microteaching hingga  menjadi pengamat yang baik dengan memberikan penilaian yang sebaik-baiknya. Nyata karena kami memang apa adanya bukan ada apanya. Keterbukaan adalah kunci kebersamaan kami karena dengan begitu tidak akan ada rasa sakit di antara kami.
Jumlah kami memang hanya sedikit yaitu 8 orang tetapi rasa kebersamaan kami teramat besar. Tawa, canda dan air mata yang mengikuti perjalanan kami yang tak kan bisa terlupa. Semuanya akan menyatu dan semakin menyatu dalam setiap hembusan nafas kami. Sebuah kenangan yang indah namun juga bisa mengundang air mata. Kini semua cerita PPL 1 akan berakhir dengan dimulainya pembuatan laporan PPL 1. Semua akan sibuk dengan laporannya masing-masing dan mungkin kebersamaan yang dulu terasa indah akan memudar perlahan-lahan tergerus dengan kesibukan kami masing-masing bersama dosen pembimbing.
Inilah kami mahasiswa PPL Universitas Muhammadiyah Semarang untuk SMA. (cece-mumu-ngungudh.....cemungudh)
Dari kiri.....
Hidayatun Nikhlah (SMA N 11 Semarang)
Biasa aku panggil say. Anaknya baik banget, sabar dan kita selalu bareng-bareng mulai dari ORASI. Bisa juga aku panggil Nyonya Dimas.
Dwi Okta Rusmaningrum (SMA Muhammadiyah 1 Semarang)
Cukup dipanggil Okta. Anaknya baik dan sepemikiran kalau lagi curhat masalah cinta dan semuanya.Hobinya bolak balik Salatiga #just kidd         
It's me yaitu Tri Emma (SMA N 15 Semarang)
Kalau cewek yang satu ini tidak usah ditanya pastinya cantik, baik, ramah, rajin menabung, suka menolong (wkwkwkkwkwk). Biasa di panggil Emma sama temen-temen. Tapi biasa juga dipanggil say sama Hidayatun Nikhlah.
Slamet Sariyanto (SMA N 11 Semarang)
Cowok sendiri di kelas PPL SMA ini biasa dipanggil Mas Slamet. Dia misterius dan cool abis.
Amilia Candra Fitria (SMA N 11 Semarang)
Anak asli Jepara yang satu ini biasa dipanggil Amel. Padahal nama aslinya adalah Amilia. Kenapa dipanggilnya Amel yaaa???? #kepo.com                 
Yunita Kristianingrum (SMA Muhammadiyah 1 Semarang)
Panggilannya adalah Nita. Tapi aku biasa manggil dia Ndug. Orang Blora ini termasuk orang yang mudah banget panik. Semoga kalau ngajar jangan panik ya. Amien
Susi Windayani (SMA N 15 Semarang)
Kalimantan adalah asal temenku yang satu ini. Jauh-jauh merantau dari Kalimantan hanya untuk mendapat gelar S.pd dan menjadi guru profesional #wow kerennn# Semangatnya belajar dan berjuang ngebuat aku salut sama dia. Dan hal yang tak terlupakan adalah mencari baju PPL bersama Susi dan Hidayatun.
Tri Puji Utami (SMA N 15 Semarang)
Haduh ketawa aku kalau nulis tentang temanku yang satu ini. Anaknya gokil abis. Panggil aja Tami. Sedikit gila sih menurutku tapi seru. hhheheeee. Dia lah yang biasa membuat suasana menjadi penuh dengan canda di kelas. LANJUTKAN TAM!!!!!